Tugas 3 [Achmad Khairil Abrar] : Simulasi dan Pemodelan 7C21

 1. Definisi Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem. Sedangkan, Definisi Model adalah Suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (proses atau teori) bukan sistem itu sendiri.

2. Kondisi yang membutuhkan simulasi
  • Mempelajari interaksi internal sub-sistem yang kompleks. 
  • Mengamati sifat model dan hasil output akibat perubahan lingkungan luar atau variabel internal. 
  • Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan atau pembentukan model. 
  • Eksperimen desain dan aturan baru sebelum di implementasikan. 
  • Memahami dan memverifikasi solusi analitik.
  • Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
  • Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
  • Visualisasi operasi melalui anuimasi. 
  • Masalahnya sulit, memakan waktu atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.
Kondisi yang tidak membutuhkan simulasi
  • Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana. 
  • Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
  • Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan. 
  • Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal. 
  • Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
  • Jika tidak ada data yang tersedia.
  • Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
  • Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
  • Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.
3. Deskripsi model ialah untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably). Sedangkan, Kondisi model ialah model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka di sederhanakan, di kontrol, di generalisasi atau di idealkan

4. Manfaat model setelah di validasi adalah dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem atau menjawab ”what is questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi dan evaluasi alternatif.

5. Hubungan antara model dan sistem
Model yang akan dipelajari selanjutnya adalah diskrit, dinamik, stokastik dan disebut model simulasi (sistem) peristiwa diskrit (discreteevent).

Sumber Materi : http://pakendy.weebly.com/-tik--ict/materi-sdp-pertemuan-3-definisi-simulasi-dan-pemodelan

Sumber Tugas : Online Learning Uhamka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 4 [Achmad Khairil Abrar] : Simulasi dan Pemodelan 7C21

Tugas 3 [Achmad Khairil Abrar] : Pengantar Kecerdasan Tiruan 7B21